Kebudayaan Suku Toraja Sulawesi

1 komentar




Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.

Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.


Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. 


Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog. 


Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat.

2. Identitas Etnis


Suku Toraja memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. 


Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. "Toraja" (dari bahasa pesisir ke, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi. 


Akibatnya, pada awalnya "Toraja" lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—seperti suku Bugis dan suku Makassar, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. 


Kehadiran misionaris Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa'dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di Tana Toraja. Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut), suku Makassar (pedagang dan pelaut), suku Mandar (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).



Teluk Tonkin, terletak antara Vietnam utara dan Cina selatan, dipercaya sebagai tempat asal suku Toraja. Telah terjadi akulturasi panjang antara ras Melayu di Sulawesi dengan imigran Cina. Awalnya, imigran tersebut tinggal di wilayah pantai Sulawesi, namun akhirnya pindah ke dataran tinggi.

Sejak abad ke-17, Belanda mulai menancapkan kekuasaan perdagangan dan politik di Sulawesi melalui Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Selama dua abad, mereka mengacuhkan wilayah dataran tinggi Sulawesi tengah (tempat suku Toraja tinggal) karena sulit dicapai dan hanya memiliki sedikit lahan yang produktif. Pada akhir abad ke-19, Belanda mulai khawatir terhadap pesatnya penyebaran Islam di Sulawesi selatan, terutama di antara suku Makassar dan Bugis. 


Belanda melihat suku Toraja yang menganut animisme sebagai target yang potensial untuk dikristenkan. Pada tahun 1920-an, misi penyebaran agama Kristen mulai dijalankan dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda.Selain menyebarkan agama, Belanda juga menghapuskan perbudakan dan menerapkan pajak daerah. 


Sebuah garis digambarkan di sekitar wilayah Sa'dan dan disebut Tana Toraja. Tana Toraja awalnya merupakan subdivisi dari kerajaan Luwu yang mengklaim wilayah tersebut Pada tahun 1946, Belanda memberikan Tana Toraja status regentschap, dan Indonesia mengakuinya sebagai suatu kabupaten pada tahun 1957.


Misionaris Belanda yang baru datang mendapat perlawanan kuat dari suku Toraja karena penghapusan jalur perdagangan yang menguntungkan Toraja.Beberapa orang Toraja telah dipindahkan ke dataran rendah secara paksa oleh Belanda agar lebih mudah diatur. Pajak ditetapkan pada tingkat yang tinggi, dengan tujuan untuk menggerogoti kekayaan para elit masyarakat. Meskipun demikian, usaha-usaha Belanda tersebut tidak merusak budaya Toraja, dan hanya sedikit orang Toraja yang saat itu menjadi Kristen. Pada tahun 1950, hanya 10% orang Toraja yang berubah agama menjadi Kristen.


Penduduk Muslim di dataran rendah menyerang Toraja pada tahun 1930-an. Akibatnya, banyak orang Toraja yang ingin beraliansi dengan Belanda berpindah ke agama Kristen untuk mendapatkan perlindungan politik, dan agar dapat membentuk gerakan perlawanan terhadap orang-orang Bugis dan Makassar yang beragama Islam. 


Antara tahun 1951 dan 1965 setelah kemerdekaan Indonesia, Sulawesi Selatan mengalami kekacauan akibat pemberontakan yang dilancarkan Darul Islam, yang bertujuan untuk mendirikan sebuah negara Islam di Sulawesi. Perang gerilya yang berlangsung selama 15 tahun tersebut turut menyebabkan semakin banyak orang Toraja berpindah ke agama Kristen.


Pada tahun 1965, sebuah dekret presiden mengharuskan seluruh penduduk Indonesia untuk menganut salah satu dari lima agama yang diakui: Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Buddha. 


Kepercayaan asli Toraja (aluk) tidak diakui secara hukum, dan suku Toraja berupaya menentang dekret tersebut. Untuk membuat aluk sesuai dengan hukum, ia harus diterima sebagai bagian dari salah satu agama resmi. Pada tahun 1969, Aluk To Dolo dilegalkan sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.


4. Masyarakat

a. Keluarga



Keluarga adalah kelompok sosial dan politik utama dalam suku Toraja. Setiap desa adalah suatu keluarga besar. Setiap tongkonan memiliki nama yang dijadikan sebagai nama desa. Keluarga ikut memelihara persatuan desa. Pernikahan dengan sepupu jauh (sepupu keempat dan seterusnya) adalah praktek umum yang memperkuat hubungan kekerabatan.

Suku Toraja melarang pernikahan dengan sepupu dekat (sampai dengan sepupu ketiga) kecuali untuk bangsawan, untuk mencegah penyebaran harta. Hubungan kekerabatan berlangsung secara timbal balik, dalam artian bahwa keluarga besar saling menolong dalam pertanian, berbagi dalam ritual kerbau, dan saling membayarkan hutang.

Setiap orang menjadi anggota dari keluarga ibu dan ayahnya. Anak, dengan demikian, mewarisi berbagai hal dari ibu dan ayahnya, termasuk tanah dan bahkan utang keluarga. Nama anak diberikan atas dasar kekerabatan, dan biasanya dipilih berdasarkan nama kerabat yang telah meninggal. Nama bibi, paman dan sepupu yang biasanya disebut atas nama ibu, ayah dan saudara kandung.


Sebelum adanya pemerintahan resmi oleh pemerintah kabupaten Tana Toraja, masing-masing desa melakukan pemerintahannya sendiri. Dalam situasi tertentu, ketika satu keluarga Toraja tidak bisa menangani masalah mereka sendiri, beberapa desabiasanya membentuk kelompok; kadang-kadang, bebrapa desa akan bersatu melawan desa-desa lain Hubungan antara keluarga diungkapkan melalui darah, perkimpoian, dan berbagi rumah leluhur (tongkonan), secara praktis ditandai oleh pertukaran kerbau dan babi dalam ritual. 


Pertukaran tersebut tidak hanya membangun hubungan politik dan budaya antar keluarga tetapi juga menempatkan masing-masing orang dalam hierarki sosial: siapa yang menuangkan tuak, siapa yang membungkus mayat dan menyiapkan persembahan, tempat setiap orang boleh atau tidak boleh duduk, piring apa yang harus digunakan atau dihindari, dan bahkan potongan daging yang diperbolehkan untuk masing-masing orang.


b. Kelas Sosial


Dalam masyarakat Toraja awal, hubungan keluarga bertalian dekat dengan kelas sosial. Ada tiga tingkatan kelas sosial: bangsawan, orang biasa, dan budak (perbudakan dihapuskan pada tahun 1909 oleh pemerintah Hindia Belanda). 


Kelas sosial diturunkan melalui ibu. Tidak diperbolehkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih rendah tetapi diizinkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih tingi, ini bertujuan untuk meningkatkan status pada keturunan berikutnya. Sikap merendahkan dari Bangsawan terhadap rakyat jelata masih dipertahankan hingga saat ini karena alasan martabat keluarga.


Kaum bangsawan, yang dipercaya sebagai keturunan dari surga,tinggal di tongkonan, sementara rakyat jelata tinggal di rumah yang lebih sederhana (pondok bambu yang disebut banua). 


Budak tinggal di gubuk kecil yang dibangun di dekat tongkonan milik tuan mereka. Rakyat jelata boleh menikahi siapa saja tetapi para bangsawan biasanya melakukan pernikahan dalam keluarga untuk menjaga kemurnian status mereka. 


Rakyat biasa dan budak dilarang mengadakan perayaan kematian. Meskipun didasarkan pada kekerabatan dan status keturunan, ada juga beberapa gerak sosial yang dapat memengaruhi status seseorang, seperti pernikahan atau perubahan jumlah kekayaan. Kekayaan dihitung berdasarkan jumlah kerbau yang dimiliki.


Budak dalam masyarakat Toraja merupakan properti milik keluarga. Kadang-kadang orang Toraja menjadi budak karena terjerat utang dan membayarnya dengan cara menjadi budak. Budak bisa dibawa saat perang, dan perdagangan budak umum dilakukan. 


Budak bisa membeli kebebasan mereka, tetapi anak-anak mereka tetap mewarisi status budak. Budak tidak diperbolehkan memakai perunggu atau emas, makan dari piring yang sama dengan tuan mereka, atau berhubungan seksual dengan perempuan merdeka. Hukuman bagi pelanggaran tersebut yaitu hukuman mati.



4 Tips Agar Anak Anda Percaya Diri

2 komentar



Setiap kita pasti sepakat kalau sikap percaya diri menjadi salah satu faktor penting yang patut dimiliki seseorang. Karena hal itu tidak hanya bermanfaat dalam pergaulan tapi juga untuk karier. Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya menanamkan sikap percaya diri kepada anak-anak sejak dini. Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. MEMBERIKAN PENDAPAT

Luangkan waktu untuk berdiskusi tentang hal-hal yang ada di sekitar anak, misalnya di sekolah.
Tanyakan tentang pelajaran yang disukainya, sambil sesekali melontarkan pertanyaan, misalnya pelajaran atau guru favoritnya.
Cara itu dimaksudkan untuk melatih pola pikir anak-anak dan mendorongnya untuk berani mengutarakan jawaban di depan orang lain.

Bila perlu, ajak anak pergi ke sebuah tempat wisata dan minta ia menceritakan hal menarik apa saja selamadisana. Dengan demikian, diharapkan si buah hati akan terbiasa untuk berbicara dan berhadapan dengan orang lain.

2. APRESIASI

Memberikan apresiasi atas keberhasilan anak menjadi hal penting untuk menunjukan dukungan sekaligus kasih sayang.
Tidak harus sesuatu atau barang yang mahal, ucapan selamat, tepuk tangan, atau kecupab di pipi dan kening pun bias menjadi sesuatu yang bermakna bagi anak.
Beri pengertian pula bahwa kegagalan bukanlah hal yang negatif, tetapi justru bias membuat seseorang menjadi lebih baik di kemudian hari dengan belajar dari kegagalan tersebut.

3. MENDAMPINGI

Rasa tidak percaya diri sering kali muncul ketika seseorang merasa sendiri. Supaya anak terhindar dari perasaan demikian, berikan perhatian dan luangkan waktu untuk mendampingi hal-hal yang dilakukannya.

4. MEMAHAMI KELEBIHAN

Orangtua semestinya perlu mencari kelebihan, minat serta bakat si buah hati. Setelah itu, beri dukungan penuh atas hal-hal tersebut, karena bagaimanapun orang tua cenderung akan memberikan yang terbaik atas apa yang mereka sukai. Misalnya, jika anak memiliki bakat dan suka main piano, tidak ada salahnya untuk mendaftarkan mereka di kursus piano agar bakatnya bias berkembang. Jika mereka ahli di suatu bidang, rasa percaya diri tentunya akan terdongkrak pula.

Itulah empat hal yang bisa Anda lakukan

untuk keluarga dalam meningkatkan rasa percaya diri sang buah hati


6 Cara Melupakan Mantan Pacar

1 komentar



Masihkah Anda memikirkan mantan dan tidak bisa menghilangkannya dari pikiran Anda? Bahkan saat bersama orang yang baru, Anda masih mengkait-kaitkannya dengan mantan?

1. Jangan membanding-bandingkan
Jika Anda terus membanding-bandingkan kekasih dengan mantan, maka kesempatannya sangat kecil bagi Anda untuk melupakan mantan. Maka dari itu, pastikan untuk memilih tipe kekasih yang jauh berbeda darimantan Anda terdahulu. Jika Anda tidak dapat melakukannya, fokuskan kepada cinta kekasih baru Anda yang tidak dapat dibandingkan dengan cinta mantan terdahulu.

2. Bukan duplikasi
Anda tidak akan bisa membangun kembali hubungan yang sama seperti yang telah berakhir. Sekeras apapun usaha Anda, tidak akan ada wanita yang sama. Maka persiapkan diri Anda dengan membuka hati untuk hubungan yang baru, bukan hanya membuatnya seperti hubungan Anda yang terdahulu.

3. Hindari nostalgia
Tentunya Anda tidak ingin menghabiskan hidup hanya menangisi mantan. Pikirkanlah, hubungan telah berakhir dan Anda pasti akan mudah melupakannya. Cara yang termudah adalah memulai hubungan yang baru untuk melupakan yang lama.

4. Jangan ada batasan atau larangan
Jangan pernah takut untuk mengulangi kesalahan yang sama, dan jangan mencoba untuk menghindar, karena dipastikan akan membuat Anda mengingat mantan. Bebaskan perasaan Anda. Ingatlah, Anda hidup untuk masa sekarang dan masa depan, bukan masa lalu Anda.

5. Kurangi drama
Jika masih berat melupakannya bentengi diri dan bakar semangat Anda. Dalam beberapa bulan ke depan, Anda akan melihat masa "sendu" ini sebagai humor belaka.

6. Jangan ada deja vu
Belajar dari kesalahan masa lalu adalah hal yang lebih baik. Terkadang ada masanya Anda akan jatuh cintakepada tipe wanita tertentu, wanita yang membuat Anda sering kali sedih. Untuk perasaan yang jauh lebih baik, ubah keadaan ini! Dan yakinlah Anda bisa.

Baca juga, 5 Cara Mendapatkan Pacar Baru 


Karakter Mahasiswa di kampus

1 komentar




Ternyata manusia itu beragam dan bermacam-macam jenisnya, begitu pula mahasiswa, menurut pemikiran saya yg gak bisa mikir ini, ada beberapa mahasiswa yang bertipe sama dan saya kelompokkan seperti ini:

1. Mahasiswa Pemimpin

Tipe mahasiswa seperti ini selalu kelihatan mencolok dan aktif dibandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Hidupnya di perkuliahan sangat variatif kegiatan, dan ia tidak hanya belajar dari kuliah namun juga belajar dari lingkungan. Biasanya ni mahasiswa gak pengen cepet-cepet tamat, karena ia sedang mencari pengalaman yang sebesar-besarnya untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Cita-cita biasanya ingin menjadi pemimpin Perusahaan atau bahkan Presiden...

2. Mahasiswa Pemikir

Tipe mahasiswa ini selalu mikir melulu, gak pernah ada implementasinya, yang akhirnya ia belajar terus tanpa menghiraukan sekitarnya agar bisa mendapatkan jawaban atas apa yang dipikirkannya. Biasanya nimahasiswa kalo udah lulus ntar jadi ilmuan mungkin...

3. Mahasiswa Santai

Tipe mahasiswa ini gak banyak mikir, selalu menjalani kehidupan apa adanya, ya... istilahnya ngikut aja gitu... Yang penting enjoy. Biasanya ni mahasiswa aktif di bidang seni dan olahraga, seperti band dan basket. Dia nggak terlalu memikirkan kuliah. Karena yang penting dalam hidunya santai. Biasanya ni mahasiswa lama sekali lulusnya, karena nilainya juga santai...

4. Mahasiswa Mencari Cinta

Tipe mahasiswa ini tidak terlalu memikirkan kuliah, tetapi yang dipikirkannya adalah CINTA, yang penting baginya ia mendapatkan pacar yang setia. Biasanya mahasiswa ini pengen cepet-cepet tamat biar bisa cepet-cepet kimpoi...

5. Mahasiswa Jomblo

Tipe mahasiswa ini tergadang dianggap menyedihkan, karena katanya gak laku-laku, tapi terkadangmahasiswa jomblo bukan karena gak laku-laku tetapi karna ia memang nggak pengen pacaran demi merah cita-citanya dimasa depan... Vivat Jomblo...

6. Mahasiswa Usil

Tipe mahasiswa ini sangat senang apabila orang menderita, contohnya sebelum dosen masuk kelas, ia akan mengganti kursi dosen dengan kursi yang rusak, biar dosennya patah tulang, atau sebelum dosen masuk ia menulis kertas dipintu kelas bahwa kelas hari ini dibatalkan.

7. Mahasiswa Nggak jelas

Nah ini tipe mahasiswa yang nggak bisa di katagorikan, karena terkadang ia seperti pemimpin, terus terkadang ia hilang ntah kemana, eh tau-taunya malah ketemu di mal sama pacarnya, terus kalo malam nongkrong-nongkrong , kalo ujian belajarnya ngalahin ilmuan.

8. Mahasiswa Anak Mami

Tipe mahasiswa ini selalu pulang tiap minggu, takut kalau-kalau maminya hilang, ia kuliah demi menyenangkan hati maminya. Kebanyakan nih tipe gak senang dengan kuliahnya, karena jurusan perkuliahannya pilihan dari mami, bukan dari kehendak hatinya. Kebanyakan ni tipe kuliahnya putus tengah jalan, tapi semoga tidak...

9. Mahasiswa mirip mahasiswi

Sudah jelas sekali ni mahasiswa memiliki dua kepribadian, yang pertama wanita yang kedua pria. Orang-orang biasa menyebutnya banci...

10. Mahasiswa berorientasi Akhirat

Nah ini mahasiswa katagori terbaik menurut saya, karena apa yang dilakukannya sudah jelas tujuannya, hidupnya lebih terarah dan sikapnya selalu terjaga. Biasanya suka membantu orang lain namun nggak berharap banyak dari orang lain tersebut. Biasanya ni tipe mahasiswa berakhir bahagia dan Sukses.

11. Mahasiswa Gadungan

Kalo tipe ini sebenarnya bukan mahasiswa, tetapi karena ingin kelihatan seperti mahasiswa maka ia sering nongkrong-nongkrong dikampus orang. Biasanya ia punya tujuan tertentu, seperti mencari seorang wanitaidaman atau mau masang bom di kampus orang... Hati-hati!!!

12. Mahasiswa Monitor

Mahasiswa ini selalu berhadapan dengan komputer, sampai-sampai mukanya sudah berevolusi seperti monitor, matanya sudah sebesar mouse dan rambutnya sudah tak terurus seperti kabel USB atau RJ-45. Biasanya ni mahasiswa hobi chating dan mendapatkan kebutuhannya dari internet. Tapi ni mahasiswabagus juga, karena ia nggak bakal ketinggalan zaman deh....

13. Mahasiswa Abadi

Mahasiswa Yang Diatas 10 semester belum lulus2

Tergolong tipe manakah anda??? anda bisa saja memegang dua katagori atau tiga atau empat, terserah anda. Yang penting semoga anda bisa berguna bagi diri anda sendiri dan orang lain



Daftar Nama PTN / Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia

1 komentar

Bagi Anda yang sudah kelas 3 SMA wajib memiliki mimpi atau tujuan mengenai universitas mana saja yang akan dipilih. Apalagi perguruan tinggi atau universitas negeri yang menjadi prioritas bagi Anda dan juga kebanyakan orang, selain murah kita juga harus gengsi kepada orangtua.

Perguruan tinggi di Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai pulau Rote. Maka jangan takut untuk tidak mendapatkan perguruan tinggi negeri. saya atau terindikasi akan menampilkan daftar nama-nama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasarkan pulau-pulau. Silahkan pilih universitas mana yang akan Anda inginkan.


Sumatera

Aceh

  • Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
  • Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe
  • Politeknik Negeri Aceh, Banda Aceh


Sumatera Utara

  • Universitas Sumatera Utara, Medan
  • Universitas Negeri Medan, Medan
  • Politeknik Negeri Medan, Medan


Sumatera Barat

  • Universitas Andalas, Padang
  • Universitas Negeri Padang, Padang
  • Politeknik Negeri Padang, Padang
  • Politeknik Pertanian, Payakumbuh
  • Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang (STSI)


Riau

  • Universitas Riau (UR), Pekanbaru

Kepulauan Riau

  • Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Politeknik Negeri Batam


Jambi

  • Universitas Jambi, Jambi


Bengkulu

  • Universitas Bengkulu, Bengkulu


Sumatera Selatan

  • Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang


Lampung

  • Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung
  • Sekolah Tinggi Olahraga Metro, Kota Metro


Bangka Belitung

  • Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung
  • Politeknik Manufaktur, Bangka Belitung


Jawa

Banten

  • Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang dan Cilegon

Jakarta

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Terbuka
  • Politeknik Negeri Jakarta


Jawa Barat

  • Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Bandung
  • Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
  • Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Institut Pertanian Bogor, Bogor
  • Institut Teknologi Bandung, Bandung
  • Politeknik Negeri Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Bandung


Jawa Tengah

  • Universitas Diponegoro, Semarang
  • Universitas Negeri Semarang, Semarang
  • Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Politeknik Negeri Semarang, Semarang
  • Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, Surakarta


Yogyakarta

  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Institut Seni Indonesia Yogyakarta


Jawa Timur

  • Universitas Airlangga, Surabaya
  • Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
  • Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya
  • Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya
  • Universitas Brawijaya, Malang
  • Universitas Negeri Malang, Malang
  • Politeknik Negeri Malang, Malang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Negeri, Malang
  • Politeknik Negeri Jember, Jember
  • Universitas Jember, Jember
  • Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura


Nusa Tenggara

Bali

  • Universitas Udayana, Denpasar
  • Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
  • Politeknik Negeri Bali, Kuta-Badung
  • Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar


Nusa Tenggara Barat

  • Universitas Mataram, Mataram

Nusa Tenggara Timur

  • Universitas Nusa Cendana, Kupang
  • Politeknik Negeri Kupang, Kupang
  • Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kupang


Kalimantan

Kalimantan Barat

  • Universitas Tanjungpura, Pontianak
  • Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak
  • Politeknik Terpikat Sambas
  • Politeknik Tonggak Equator
  • Politeknik Ketapang
  • Politeknik Tunas Bangsa


Kalimantan Tengah

  • Universitas Palangka Raya, Palangka Raya


Kalimantan Selatan

  • Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
  • Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin


Kalimantan Timur

  • Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda
  • Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda
  • Universitas Borneo Tarakan, Tarakan
  • Politeknik Negeri Balikpapan, Balikpapan


Sulawesi

Sulawesi Utara

  • Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Universitas Negeri Manado, Manado
  • Politeknik Negeri Manado, Manado

Gorontalo

  • Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo


Sulawesi Tengah

  • Universitas Tadulako, Palu


Sulawesi Selatan

  • Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Universitas Negeri Makassar
  • Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Pangkajene Kepulauan
  • Politeknik Negeri Makassar, Makassar
  • Universitas Maiwa Enrekang


Sulawesi Tenggara

  • Universitas Haluoleo, Kendari
  • Sekolah Tinggi Pertanian (STIP) Muna Kampus Baru, Muna


Maluku dan Papua

Maluku

  • Universitas Pattimura, Ambon
  • Politeknik Negeri Ambon, Ambon
  • Politeknik Perikanan Negeri Tual, Tual


Maluku Utara

  • Universitas Khairun, Ternate


Papua

  • Universitas Cendrawasih, Jayapura


Papua Barat

  • Universitas Negeri Papua, Manokwari


Sejarah dan Legenda Naga

2 komentar



Naga, makhluk mitologi paling terkenal di dunia. Seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing. Namun tidak bisa disangkal kalau Naga dari legenda Cina adalah yang paling menarik. Mungkinkah makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk dan memiliki cakar itu benar-benar ada?

Di Eropa, naga selalu dilambangkan sebagai makhluk yang jahat. Namun, bagi masyarakat Cina, naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Begitu besarnya penghormatan bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka. Bagi bangsa Cina, naga adalah salah satu dari empat makhluk spiritual yang mendapat penghormatan tertinggi. Tiga makhluk lainnya adalah Phoenix, Qilin (Kirin) dan Kura-kura.

Karakteristik Naga dan angka 9

Quote:Di dalam mitologi Cina, naga memiliki kaitan yang sangat erat dengan angka "9". Misalnya, Naga Cina sesungguhnya memiliki 9 karakteristik yang merupakan kombinasi dari makhluk-makhluk lainnya.

1. Ia memiliki kepala seperti unta
2. Sisiknya seperti ikan
3. Tanduknya seperti rusa
4. Matanya seperti siluman
5. Telinganya seperti lembu
6. Lehernya seperti ular
7. Perutnya seperti tiram
8. Telapak kakinya seperti harimau
9. Dan Cakarnya seperti rajawali.

Quote:Selain 9 karakteristik itu, naga di dalam mitologi Cina disebut memiliki 9 orang anak yang juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pada umumnya, naga Cina memiliki tiga atau empat cakar di masing-masing kaki. Namun kerajaan Cina menggunakan lambang naga dengan lima cakar untuk menunjukkan kalau sang Kaisar bukan naga biasa. Lambang ini kemudian menjadi lambang ekslusif yang hanya boleh digunakan oleh sang kaisar. Siapapun yang berani menggunakan lambang naga dengan 5 cakar akan segera dihukum mati.

Empat Jenis Naga
Quote:Dalam literatur Cina, paling tidak ditemukan lebih dari 100 nama naga yang berbeda-beda. Namun, untuk mudahnya, Naga Cina biasanya hanya digolongkan ke dalam empat jenis, yaitu:
Tien Lung atau Naga Langit yang bertugas menjaga istana para dewa.
Shen Lung atau Naga Spiritual yang berkuasa atas angin dan hujan
Ti Lung atau Naga Bumi yang berkuasa atas air di permukaan bumi
Fucang Lung atau Naga dunia bawah bumi yang bertugas menjaga harta karun yang ada di dalamnya.
Empat jenis naga tersebut mungkin berbau spiritual, tetapi seperti yang saya katakan di atas, masih ada sekitar 100 nama naga lainnya. Dari sekitar 100 nama ini, terlihat kalau Naga Cina sebenarnya tidak selalu berhubungan dengan makhluk spiritual. Bisa jadi, naga tersebut adalah hewan yang memiliki fisik yang nyata. Karena itu, kita harus memisahkan antara Naga Spiritual dengan Naga sebagai hewan yang nyata.

   Naga Cina dan Cryptozoology
Quote:Misalnya, Jiao Lung atau Naga Buaya. Naga jenis ini tidak bertanduk dan disebut sebagai pemimpin dari hewan-hewan air. Berdasarkan namanya, memang ada kemungkinan kalau naga jenis ini adalah seekor buaya. Penyebutan ini paralel dengan sebutan Komodo Dragon yang menggunakan nama naga untuk menyebut makhluk reptil raksasa Komodo. Nama ini jelas menunjukkan kalau Naga Cina tidak selalu berarti makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk, bersungut dan bercakar.

Contoh lainnya adalah Pan Lung atau Naga Spiral. Naga jenis ini berdiam di danau dan belum bisa naik ke langit untuk menjadi makhluk spiritual. Naga jenis ini bisa jadi merujuk kepada makhluk air serupa ular atau belut. Contohnya adalah Oarfish (yang hidup di laut) yang memiliki karakteristik cukup unik sehingga orang sering membandingkannya dengan naga Cina. Ada kemungkinan kalau penampakan makhluk serupa Oarfish di danau-danau Cina telah dianggap sebagai penampakan naga.


Quote:Sejarah negara Cina telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi. Dalam kurun waktu tersebut, para cendikiawan mendokumentasikan setiap peristiwa dalam catatan-catatan yang rapi, termasuk peristiwa terlihatnya naga di berbagai tempat di Cina. Namun, peristiwa yang dituangkan ke dalamnya mungkin telah diinterpretasikan berdasarkan pemahaman dan kebudayaan bangsa Cina masa lampau sehingga sebagian kisah itu terdengar cukup mistis.

Quote:Salah satu contoh peristiwa penampakan naga tercatat dalam buku Recording for the Jiaxing Regional Government yang menceritakan kalau pada bulan September 1588, seekor naga berwarna putih terlihat terbang di atas permukaan danau Ping di wilayah Pinghu, prov. Zhejiang. Cahaya yg keluar dari naga putih tersebut begitu terangnya sehingga menerangi sebagian langit dengan warna merah yang terang benderang. Dlm buku lainnya, Recording for the Songjiang Reg. Government, disebutkan kalau 20 tahun setelah penampakan naga putih di danau Ping itu, seekor naga putih serupa juga terlihat terbang di atas sungai Huangpu di Songjiang, Shanghai. Naga itu terlihat pada bulan Juli 1608. Seorang saksi mata mengaku melihat seorang dewa sedang berdiri di kepala naga itu.

Quote:Kesaksian mengenai adanya dewa yang mengendarai naga tersebut adalah contoh kesaksian perjumpaan dengan naga sebagai makhluk spiritual. Di samping itu, ada kesaksian-kesaksian lainnya yang sama sekali tidak menyebutkan adanya dewa atau naga yang terbang. Di bawah ini beberapa contohnya:

Quote:Pada tahun ke-24 masa pemerintahan Kaisar Jian'an dari dinasti Dong Han (219 Masehi), seekor naga berwarna kuning muncul di sungai Chishui di kota Wuyang dan berdiam disitu hingga sembilan hari lamanya sebelum akhirnya pergi. Setelah itu, para penduduk desa membangun sebuah kuil disitu & sebuah prasasti dibuat sebagai penghormatan kepada naga tersebut.

Ratusan tahun kemudian, di gunung yang sama, seekor naga kembali muncul. Peristiwa ini dicatat dalam buku History of the Yuan Dinasty:
"Pada bulan Juli, tahun ke-27 masa pemerintahan kaisar Zhiyuan (1290 Masehi), seekor naga muncul di dekat gunung Long di wilayah Linxong, propinsi Shandong. Naga itu mampu membuat sebuah batu besar melayang di udara."
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana cara naga tersebut membuat batu besar itu melayang.

Tahun 1162, seekor naga mati disebut ditemukan di danau Taibai. Naga ini memiliki sungut yang panjang dengan sisik yang besar. Punggungnya berwarna hitam sedangkan perutnya berwarna putih. Di punggungnya ada sebuah sirip, sedangkan di kepalanya ada dua tanduk besar. Karena makhluk itu mengeluarkan bau yang tidak sedap, para penduduk kemudian menutupinya dengan matras. Otoritas setempat pun segera memerintahkan pengadaan upacara sembahyang di lokasi itu. Satu hari setelah penemuan itu, bangkai naga itu hilang entah kemana.


Quote:Kesaksian lainnya dicatat oleh buku Recording for the Lin'an Regional Government yang menceritakan kalau pada tahun 1631, tahun ke-4 masa pemerintahan kaisar Chongzhen, seekor naga besar terlihat di sebuah danau di propinsi Yunan. Karena kemunculan ini, danau tersebut kemudian diberi nama Yilong yang berarti danau naga misterius. Nama ini masih digunakan hingga sekarang.

Buku lainnya, Amanded Recording of the Tang Dinasty, mencatat peristiwa penemuan seekor naga mati berwarna hitam di teritori Tongcheng. Peristiwa ini terjadi pada tahun terakhir pemerintahan kaisar Xiantong. Menariknya, buku ini memberikan deskripsi yang cukup detail mengenai naga tersebut. Disebutkan kalau panjang naga itu adalah sekitar 30 meter dimana setengahnya adalah ekornya. Ujung ekor naga tersebut pipih, sisiknya seperti ikan dan di kepalanya tumbuh dua tanduk. Sungut di samping mulutnya memiliki panjang 6 meter. Kakinya yang tumbuh di perutnya memiliki lapisan berwarna merah. Deskripsi ini sangat mirip dengan gambaran naga Cina klasik.

Buku Seven Books and Scriptures tulisan Long Ying juga mencatat peristiwa penemuan naga yang terjadi pada tahun terakhir pemerintahan kaisar Chenghua dari dinasti Ming. Naga itu ditemukan di pantai Xinhui, propinsi Guangdong. Nelayan yang melihatnya memukul makhluk itu hingga mati. Panjang naga tersebut kurang lebih 10 meter & terlihat mirip dengan naga dalam lukisan-lukisan klasik. Kisah ini cukup aneh karena seorang nelayan yang melihat naga umumnya tidak akan memukulnya sampai mati, mengingat bangsa Cina sangat menghormati makhluk ini. Mungkin makhluk itu mengganggu sang nelayan, namun kita tidak bisa memastikannya.


Quote:Buku History for the Yongping Regional Government mencatat kalau pada musim semi tahun ke-19 masa pemerintahan kaisar Daoguang (1839), seekor naga ditemukan di pinggir sungai Luanhe di wilayah Laoting. Bangkai naga itu terlihat dikerubungi oleh lalat & belatung.Penduduk lokal kemudian membangun sebuah tempat perlindungan untuk melindunginya dari sinar matahari langsung. Mereka juga menyiram air dingin ke tubuhnya. Legenda menyebutkan kalau tiga hari kemudian, Naga itu kembali hidup dan pergi begitu saja.

Dari semua kesaksian itu, muncul satu pertanyaan yang menarik. Jika Naga yang disebutkan dalam sebagian kesaksian tersebut adalah hewan yang nyata, maka hewan apakah yang memiliki tubuh seperti ular, bertanduk, berkaki dan memiliki sungut di sisi mulutnya?



 

World © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers